Cara Menghilangkan Kutil Kelamin Secara Alami

Kamis, 31 Maret 2011

Proses terjadinya pembakaran



Pembakaran

Secara umum timbulnya api (kebakar) akibat adanya bahan bakar, panas dan oksigen. (VEDC Malang)

Agar pembakaran dapat sempurna di dalam motor (engine) ada beberapa peryaratan baik perbandingan campuran maupun saat (waktu) yang tepat. Untuk lebih memahami hal tersebut, akan di uraikan proses pembakaran, Bahan bakar dan perbandingan campuran udara dan bahan bakar.

Proses Pembakaran


Secara umum pembakaran didifinisikan sebagai reaksi kimia atau persenyawaan bahan bakar dengan oksigen dengan diikuti oleh sinar dan panas.Unsur utama dalam bahan bakar motor bensin yaitu carbon dan hydrogen. Dikenal ada tiga teori pembakaran hydrocarbon tersebut antara lain:

1. Hydrocarbon terbakar bersama-sama dengan oxygen sebelum carbon bergabung dengan oxygen.

2. Carbon terbakar lebih dahulu dari pada hydrogen.

3. Senyawa Hydrocarbon terlebih dulu bergabung dengan oxygen dan membentuk senyawa (senyawa hydoxylasi) yang kemudian dipecah secara terbakar (Thermis).

Dalam pembakaran hydrocarbon yang biasa (normal) tidak akan terjadi jelaga apabila kondisi memungkinkan untuk proses hydroxilasi. Proses ini akan terjadi bila percampuran pendahuluan (pre-mixture) antara bahan bakar dengan udara mempunyai waktu yang cukup, sehingga memungkinkan masuknya oxygen ke dalam molekul hydrocarbon.

Bila oxygen dan hydrocarbon tidak bercampur dengan baik, maka akan terjadi proses kracking dimana pada nyala akan timbul asap. Pembakaran semacam ini disebut pembakaran tidak sempurna.

Pembakaran Normal:

Dimulai pada saat terjadinya loncatan api pada busi. Api membakar gas bakar yang berada di sekelilingnya dan terus menjalar ke seluruh bagian sampai semua partikel gas terbakar habis. pembagian nyala api pada waktu ignition delay terjadi merata ke seluruh bagian. yang sebenarnya mekanisme pembakaran di dalam motor ini bersifat kompleks, dimana ia berlangsung beberapa phase. yang paling penting yaitu adanya proses perambatan api dan adanya pembakaran (combustion). saat gas dikompresikan, tekanan dan suhu naik, sehingga terjadi reaksi kimia dimana molekul-molekul hydrocarbon terurai bergabung dengan oxygen dan udara. bentuk ruang bakar yang menimbulkan turbulensi pada gas tadi akan membuat gas bakar tersebut dapat tercampur dalam keadaan homogen.

Saat pengapian dan terjadinya tekanan pembakaran maksimum

Saat pengapian dan terjadinya tekanan pembakaran maksimum, beberapa derajat poros engkol (BTDC), campuran tersebut dibakar oleh percikan bunga api dari elektroda busi. Walaupun telah dipercikan bunga api, campuran bahan bakar dan udara baru akan terbakar setelah beberapa saat dari percikan bunga api (tertunda beberapa saat). Dengan terbakarnya campuran bahan bakar dan udara, pada ruang bakar terjadi kenaikan tekanan dan temperatur. Torak tetap bergerak dari TMB ke TMA.

Tekanan gas pembakaran akan mencapai tingkat maksimum pada posisi tertentu dari torak. Unt memperoleh tenaga yang tinggi dari hasil pembakaran ini, maka tekanan pembakaran diusahakan mencapai maksimum setelah torak berada 10o p.e setelah titik mati atas (TMA) .

Jadi walaupun penyalaan bunga api busi dilakukan sebelum torak mencapai TMA, tekanan pembakaran maksimum akan dicapai setelah torak melewati TMA. Kurva tekanan pembakaran gas selengkapnya perhatikan gambar berikut:

Gambar Kurva pembakaran gas pada ruang bakar